Sunday, June 23, 2013

Kapan Harus Membeli, Menjual, Menahan, dan Menukar Properti?

Kapan Harus Membeli, Menjual, Menahan, dan Menukar Properti?

Seorang investor properti umumnya hanya membeli dan menjual propertinya. Tetapi, selain menjual dan membeli, investor properti  juga bisa melakukan strategi lain: menahan atau menukar properti yang dimilikinya.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membeli, menjual, menahan, dan menukar properti? Dalam buku “Cara Kaya melalui Properti”, Panangian Simanungkalit memaparkan strategi tersebut.

Membeli PropertiWaktu yang tepat untuk membeli properti adalah saat buyer’s market. Ciri-ciri buyer’s market adalah suku bunga sangat tinggi (SBI 14% sementara KPR bisa mencapai 17%). Dalam kondisi seperti ini, barang mencari uang dan pembeli adalah raja. Hal ini disebabkan daya beli masyarakat menurun dan jarang sekali orang yang membeli properti.

Baca: Siklus Pasar Properti

Menahan PropertiTiming yang tepat untuk menahan adalah saat weak market, seperti saat krisis 2009. Saat seperti ini adalah saat untuk menahan properti, supaya tidak jatuh harganya. Seorang investor yang baik tidak akan tergoda untuk menjual properti ketika harga naik 20%-30% setelah dua tahun berinvestasi. Mengapa demikian? Karena tujuan investasi adalah pelipatgandaan aset jangka panjang.

Akan lebih baik jika properti tersebut ditahan untuk mendapatkan akumulasi capital gain yang lebih besar. Sejarah membuktikan, properti yang ditahan dalam jangka lima tahun akan memberikan akumulasi kekayaan yang tak terduga, ketimbang melepas properti itu dalam waktu dua tahun.

Menjual PropertiSaat yang baik untuk menjual properti adalah di saat bunga sudah turun kembali, atau pada saat seller’s market. Pada fase ini, suku bunga sudah sangat rendah (SBI 7% dan KPR 9%).

Di saat booming properti seperti ini, uang akan mencari barang, dan ini adalah momen yang tepat untuk menjual properti. Tetapi jika harga properti tersebut masih memiliki kemungkinan untuk terus naik, jangan dulu dijual. Pemilik mesti menahannya dan menunggu siklus seller’s market berikutnya.

Menukar PropertiMenukar properti paling baik pada saat soft market. Maksudnya, menjual properti yang nilainya diperkirakan tidak meningkat setinggi lima tahun lalu. Artinya, jika selama lima tahun terakhir kenaikan harga properti rata-rata 15% per tahun, sementara Anda memprediksi kenaikannya tidak akan sebesar itu dalam lima tahun  ke depan—karena banyaknya suplai baru atau makin menurunnya potensi kawasan tersebut—Anda bisa menjual properti itu dan membeli properti di tempat lain yang memiliki potensi kenaikan 15%.

No comments:

Post a Comment